Padang (PRONEWS FM) 29 Oktober 2010 - Tim relawan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Sumatera Barat kirimkan bantuan tahap kedua pagi tadi.
Branch Manager PKPU Padang, Faridansyah mengatakan bantuan pertama telah sampai di Sikakap kemarin (28/10). Bantuan tersebut dibawa oleh 13 orang relawan PKPU. Sedangkan untuk bantuan kedua ini PKPU bekerjasama dengan Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI)dengan bantuan berupa ribuan air mineral dalam kemasan.
Sementara itu, General Manager CCAI, Didi Pradnando mengatakan, pihaknya memilih bekerjasama dengan PKPU karena PKPU memiliki akses yang cukup baik dalam menjangkau Pulau Mentawai. Disamping itu, PKPU juga dinilai memiliki komitmen besar dalam membantu korban bencana.
Didi menambahkan, pemberian bantuan ini adalah wujud dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari CCAI yang menjadikan kesejahteraan masyarakat sebagai salah satu poin utamanya. (Riswan Indra)
Pronews 90 FM adalah sebuah Radio Swasta dari kota Padang dengan format Newstainment. Menyiarkan berita-berita update dan lagu-lagu bagus yang enak didengar. Kunjungi website dan dengarkan live streaming kami di www.pronewsfm.com
Jumat, 29 Oktober 2010
Kamis, 28 Oktober 2010
Mahasiswa Mulai Turun ke Jalan
Padang (PRONEWS FM) 28 Oktober 2010 - Tiga hari sejak gempa dan tsunami melanda Pulau Mentawai Sumatera Barat, mahasiswa dari berbagai universitas di Padang mulai turun ke jalan untuk mengumpulkan sumbangan.
Kelompok-kelompok mahasiswa yang mengumpulkan sumbangan ini terdapat di beberapa titik di jalan-jalan utama Kota Padang seperti Jl. Khatib Sulaiman, Jl. Sudirman, Jl. Gajah Mada, Jl. Veteran, Jl. Labor, dll. Aksi yang dilakukan dengan menghentikan sejumlah kendaraan bermotor ini sempat mengundang kemacetan di titik-titik tertentu. Meskipun demikian, aksi ini tetap didukung oleh masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyaknya pengemudi mobil dan sepeda motor yang menyumbang.
Salah seorang mahasiswa, Iwan, mengungkapkan aksi ini adalah salah satu bentuk kepedulian dan solidaritas untuk meringankan beban korban bencana tsunami di Kabupaten Mentawai. Ia juga mengatakan bahwa aksi ini murni berasal dari mahasiswa, tanpa ada himbauan dari pihak universitas sebelumnya.
Iwan menambahkan, dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan ke Mentawai melalui pemerintah. Namun, apabila memungkinkan, pihaknya berniat untuk menyalurkan sendiri bantuan tersebut langsung ke Mentawai. (RISWAN INDRA)
Kelompok-kelompok mahasiswa yang mengumpulkan sumbangan ini terdapat di beberapa titik di jalan-jalan utama Kota Padang seperti Jl. Khatib Sulaiman, Jl. Sudirman, Jl. Gajah Mada, Jl. Veteran, Jl. Labor, dll. Aksi yang dilakukan dengan menghentikan sejumlah kendaraan bermotor ini sempat mengundang kemacetan di titik-titik tertentu. Meskipun demikian, aksi ini tetap didukung oleh masyarakat. Hal ini ditandai dengan banyaknya pengemudi mobil dan sepeda motor yang menyumbang.
Salah seorang mahasiswa, Iwan, mengungkapkan aksi ini adalah salah satu bentuk kepedulian dan solidaritas untuk meringankan beban korban bencana tsunami di Kabupaten Mentawai. Ia juga mengatakan bahwa aksi ini murni berasal dari mahasiswa, tanpa ada himbauan dari pihak universitas sebelumnya.
Iwan menambahkan, dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan ke Mentawai melalui pemerintah. Namun, apabila memungkinkan, pihaknya berniat untuk menyalurkan sendiri bantuan tersebut langsung ke Mentawai. (RISWAN INDRA)
Rabu, 27 Oktober 2010
Korban Jiwa Tsunami Mentawai Capai 154 Orang
Padang (PRONEWS FM) 27 Oktober 2010 - Jumlah korban akibat bencana tsunami yang melanda Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat terus bertambah. Tsunami yang berketinggian 3 meter itu sampai saat ini telah menelan korban jiwa sebanyak 154 orang.
Staf Khusus Kepresidenan Bidang Kebencanaan dan Bantuan Sosial, Andi Arief, menyebutkan bahwa jumlah korban jiwa sampai pada pukul 3 sore tadi sudah mencapai 154 orang, sedangkan korban yang dinyatakan hilang sudah mencapai 400 orang.
Andi Arief menambahkan, selain jumlah korban jiwa, tsunami tersebut juga merusak rumah warga dan beberapa infrastruktur penting. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, jumlah rumah warga yang rusak berat adalah sebanyak 291 unit, rusak ringan sebanyak 190 unit, ditambah lagi SD 3 unit, SMP 1 unit, dan jembatan sebanyak 5 unit yang rusak parah. (RISWAN INDRA)
Staf Khusus Kepresidenan Bidang Kebencanaan dan Bantuan Sosial, Andi Arief, menyebutkan bahwa jumlah korban jiwa sampai pada pukul 3 sore tadi sudah mencapai 154 orang, sedangkan korban yang dinyatakan hilang sudah mencapai 400 orang.
Andi Arief menambahkan, selain jumlah korban jiwa, tsunami tersebut juga merusak rumah warga dan beberapa infrastruktur penting. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, jumlah rumah warga yang rusak berat adalah sebanyak 291 unit, rusak ringan sebanyak 190 unit, ditambah lagi SD 3 unit, SMP 1 unit, dan jembatan sebanyak 5 unit yang rusak parah. (RISWAN INDRA)
Langganan:
Postingan (Atom)