Rabu, 11 Agustus 2010

BHR Depag Sumbar Melaksanakan Rukyat di Pantai Purus

Padang (Pronews FM) 10 Agustus 2010 - Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Departemen Agama Sumatera Barat melakukan rukyat atau proses melihat hilal di Pantai Purus Padang, sore ini. Namun, BHR tidak dapat melihat hilal karena awan yang tebal dan gelap.

Ketua Badan Hisab dan Rukyat Departemen Agama Sumatera Barat, Asasriwarni, mengatakan kepada reporter Pronews FM, Riswan Indra, bahwa proses rukyat ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh BHR Depag Sumbar untuk dapat mengetahui tanggal jatuhnya bulan Ramadhan. Hasil dari rukyat ini akan dilaporkan ke BHR pusat dan diputuskan oleh Menteri Agama Republik Indonesia.

Untuk proses rukyat sore ini, BHR Sumbar masih belum bisa melihat hilal, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan oleh tebalnya awan, sehingga menghalangi visibilitas hilal di Sumatera Barat.

Untuk proses hisab, atau penentuan awal tarawih, sudah dilakukan sejak tanggal 9 Juli lalu antara MUI Sumbar, Kementerian Agama, Pengadilan Tinggi Agama, IAIN, NU, Satariyat, dll. Dari hisab ini disepakati bahwa awal tarawih adalah malam ini. Hal ini sesuai dengan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia yang dikeluarkan pada jam 7 tadi.

Mengenai adanya tarekat yang melaksanakan puasa lebih awal dari keputusan pemerintah, Asasriwarni menilai hal itu diluar kebijakan Kanwil Depag SUmbar. Dan pihak Kanwil Depag tidak dapat memaksa kepada kelompok tersebut untuk melakukan awal puasa pada tanggal yang sama dengan pemerintah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar