Rabu, 25 Agustus 2010

Omset Pengemis Mencapai Rp. 500 Juta?

Padang (PRONEWS FM) 25 Agustus 2010 - Hasil penelitian di Sumatera Barat mengungkapkan bahwa penghasilan tertinggi pengemis selama satu bulan khususnya di bulan ramadhan mencapai Rp.500 juta. Para pengemis pada umumnya datang dari wilayah pesisir di Sumatera Barat.

Sosiolog Universitas Andalas, Dwiyati Hanandini, kepada Reporter PronewsFM Eko Permana, menuturkan bahwa salah satu penelitian yang pernah dilakukan peneliti Kanisar dari Fakultas Sastra Unand mengungkapkan bahwa dalam penelitiannya pernah dtemukan pengemis dengan penghasilan hingga RP.500juta dalam satu bulan, datang ke Kota Padang untuk mengemis namun menginap di hotel berbintang. Hal ini sebenarnya bukan hal baru diluar Sumatera Barat, namun khusus di Sumbar pola seperti ini baru berkembang karena diakibatkan memudarnya nilai budaya minangkabau yang kental dengan rasa malu dan “gengsi”.

Nini juga menuturkan bahwa dari hasil penelitian tersebut, ditemukan satu kampung di kawasan Solok yang semua warga kampung tersebut berprofesi sebagai pengemis. Pola seperti ini juga telah menjamur di Sumbar, dimana mulai dari paman, ayah, ibu dan anak berprofesi sebagai pengemis dan anak jalanan (anjal). Namun diakui kebanyakan dari pengemis memang berasal dari kalangan perekonomian miskin absolut, meski tidak ditampik adanya temuan pengemis modern dengan penghasilan ratusan juta dan menginap di hotel berbintang.

Nini mengaku Dinas Sosial sebagai mitra penelitian juga kewalahan dengan pendataan jumlah pengemis dan anjal di Sumbar, karena kebanyakan dari mereka berpindah-pindah tempat dan dengan pola yang beragam sehingga luput dari pengamatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar